Riddle - EKSPERIMEN

17:57


Sebelum saya memberikan riddle, kita harus tau apa sih riddle itu? 

Riddle? Mungkin beberapa orang tidak merasa asing dengan kata "riddle" ini. Bukan Tom Riddle salah satu tokoh di Harry Potter, ya tapi mungkin nama itu juga memiliki kaitan dengan kata "riddle". Jadi apa riddle itu? Sebenarnya dalam bahasa Inggris, riddle itu sendiri berarti teka-teki atau misteri. Ternyata cukup melekat juga dengan tokoh Tom Riddle ya. Tapi sebenarnya gimana sih bentuk riddle yang dimaksud ini?
Bukan sekedar teka - teki biasa yang bisa kita temukan seperti di balik bungkus permen karet *eh. Riddle adalah sekumpulan kata dan kalimat yang disusun sedemikian rupa untuk menyembunyikan sebuah rahasia dengan bentuk yang memusingkan, membingungkan, menjerumuskan, menyesatkan serta mendistorsi pikiran anda ke dalam ketidaktahuan. Biasanya cerita yang dibuat di dalam riddle ini begitu kuat, sampai - sampai kita dapat merasakan suasana cerita dan lebih terpacu untuk mencari tahu dan menyelesaikannya. Dalam menjawabnya pun kita tidak boleh asal, kita harus tahu apa permasalahan yang dicari dan dalam menjawab harus ada alasan yang kuat, masuk akal serta memiliki jawaban yang obyektif sehingga dapat diterima dengan baik.

Langsung saja kita ke Riddle : 

Riddle Level : Medium


“Saburo,” panggil ibuku.
“Ya, Ibu.” jawabku dengan patuh. Ibu dan ayahku masih memakai jas lab. Rumah kami memang menjadi satu dengan laboratorium tempat orang tuaku mengadakan eksperimen.

“Ayo, lihatlah ke sini!” ayahnya mengajaknya. Di dalam sebuah gelas kaca, ia melihat seekor tikus dipotong menjadi dua, namun ajaibnya, dari potongan tubuhnya tumbuh bagian tikus baru, sehingga akhirnya muncul dua tikus.
“Wah hebat sekali. Apa ini hasil penelitian Ayah dan Ibu?”
“Benar sekali, Nak.” Jawab ibuku, “Ayahmu telah meneliti serum untuk daya regenerasi yang didapat dari bintang laut. Kemudian kami mencoba memasukkannya pada hewan lain untuk melihat seperti apa hasilnya.”
“Jika ini berhasil maka keluarga kita akan kaya raya.” sambung ayahku.
“Tapi bukannya ini sudah berhasil ya, Yah?” tanyaku.
Ayahku menggeleng, “Ini baru pada tikus. Percobaan kami baru bisa dianggap berhasil jika bisa diterapkan pada manusia.”
“Ingat, Saburo,” ibu mengelus kepalaku, “Sebagai anak tertua kau harus melanjutkan penelitian ayahmu.”
“Iya, kau harus melakukan yang terbaik agar penelitian keluarga kita berhasil.” kata ayahku.
“Baik, Ayah!” aku begitu bangga menjadi anak pertama.

Sumber:http://mengakubackpacker.blogspot.co.id/2017/09/riddle-17-eksperimen.html
https://www.kaskus.co.id/thread/57141a541ee5dfed168b4567/h2cystg-apa-itu-riddle-dan-cara-memulai-membuat-sebuah-riddle/


You Might Also Like

0 comments