Fungsi Keluarga dan Peran Pemuda

22:27




ILMU SOSIAL DASAR

Nama
Jerri Josua Pranata Halawa
Universitas
UNIVERSITAS GUNADARMA
Dosen
Ahmad Nasher

Hasil gambar untuk keluarga

●Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Menurut Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
Berdasar Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6 pengertian
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).

●Fungsi Keluarga
 Ada beberapa jenis keluarga, yakni:
·         Keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak.
·         Keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak mereka yang terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu atau dua pihak orang tua.
·         Keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.

●Peranan Keluarga
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan pribadi dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut:
1.     Ayah sebagai suami dari istri dan ayah dari anak-anaknya, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2.     Ibu sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peran untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, di samping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
3.     Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisikmentalsosial, dan spiritual.

●Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga diantaranya yaitu:

1. Penerus Generasi

Perkawinan merupakan realisasi pemenuhan biologis (seksual) manusia. Pemenuhan kebutuhan biologis tersebut hanya dapat  dipenuhi dengan sempurna apabila terjadi hubungan suami istri. Jika demikian, maka tujuan perkawinan adalah terpenuhinya kebutuhan biologis dan lahirnya anak merupakan akibat dari hubungan suami istri tersebut. Dalam hal ini, keluarga berfungsi sebagai “penerus generasi” karena tanpa keluarga generasi berikutnya tidak akan ada.

Pembentukan keluarga dan penerus generasi ini berlangsung secara terus menerus dan turun menurun. Karena penerus generasi tadi berasal dari lingkungan keluarga sebelumnya, maka sistem nilai budaya pun ikut dikembangkan terus pada dan oleh generasi berikutnya.

2. Fungsi Budaya dan Sistem Nilai Budaya

Keluarga juga berfungsi sebagai sumber budaya dan sistem nilai budaya. Dikatakan sumber budaya karena keluarga adalah pusat interaksi sosial pertama suami dan istri. Kemudian ditambah anak yang lahir dari hubungan suami dan istri. Dengan demikian, interaksi sosial yang membentuk keluarga adalah interaksi ayah dan ibu, interaksi antara ayah/ibu dan anak mereka. Oleh karena interaksi tersebut berlangsung lama dan terus menerus, maka terbentuklah sistem nilai budaya yang bersifat normatif dalam lingkungan keluarga yang menjadi pedoman hidup anggota keluarga. Sistem nilai ini akhirnya membudaya, sehingga fungsi keluarga ini dapat dikatakan juga “fungsi sosial budaya”.

3. Fungsi Pendidikan

Budaya dan nilai budaya mula-mula tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga sebagai unit masyarakat terkecil, kemudian berkembang ke lingkungan masyarakat luas. Perkembangan tersebut melalui proses yang lama, dari tingkat alamiah sampai ke tingkat penerapan ilmu pengetahuan di lingkungan keluarga.  Keberhasilan membina pendidikan keluarga menjadi cermin keberhasilan membina pendidikan masyarakat. Fungsi pendidikan keluarga ini disebut juga “fungsi sosial edukatif”.


Dalam pembinaan keluarga, pendidikan pertama bermula dari orang tua di lingkungan keluarga. Apabila pendidikan anak di lingkungan keluarga berhasil, pendidikan anak di sekolah sesungguhnya adalah perluasan dan peningkatan dari pendidikan anak di lingkungan keluarga. Pendidikan orang tua kepada anak di lingkungan keluarga merupakan titik awal dari pendidikan guru terhadap murid di sekolah. Dengan kata lain, guru di sekolah adalah perpanjangan dari orang tua di lingkungan keluarga.

●Peran Pemuda

Hasil gambar untuk pemuda

Muda adalah seseorang yang secara fisik mengalami perkembangan secara psikis dan mengalami perkembangan secara emosional. Sehingga pemuda ialah sumber daya manusia jangka panjang sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi saat ini. WHO (World Health Organization)menyatakan bahwa seseorang yang dikatakan muda adalah bagi mereka yang berusia 10-24 tahun, sedangkan usia 10-19 tahun disebut dengan "adolescenea" atau remaja.

Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan. Definisi Pemuda adalah mereka yang berusia 18 hingga 35 Tahun.  Usia muda merupakan masa perkembangan secara biologis dan psikologis. Selain itupemuda juga selalu memiliki aspirasi yang berbeda dengan aspirasi masyarakat padaumumnyaDalam makna positif aspirasi yang berbeda ini disebut dengan semangat pembaharu yang kreatif dan inovatif.

PEMUDA adalah pelaku perubahan bangsa. Berbicara masalah pemuda tidak akan ada habisnya, perubahan besar yang terjadi pada bangsa ini tidak terlepas dari peran para pemuda yang pada saat itu cerdas, kritis dan kreatif. Sumpah pemuda 1928 lahir karena langkah strategis yang dilakukan oleh pemuda untuk menyatukan pemuda di seluruh tanah air menjadi satu bangsa dan satu bahasa. “Seribu orang tua hanya bisa bermimpi, sedangkan satu pemuda dapat mewujudkan mimpi mereka,” kata Bung Karno ketika itu.

            Melihat sejarah pemuda Indonesia dari masa lalu hingga sekarang yang gemilang, maka seharusnya kita sebagai generasi muda meneruskan kembali perjuangan para pemuda agar tidak kehilangan identitas sebagai pemuda yang cerdas, kritis dan kreatif. Misalnya saja melalukan pengawasan terhadap pemerintah agar roda pemerintahan berjalan dengan baik dan bersih. Selain itu, pemuda sebagai agen perubahan juga harus mampu menjadi pembela keadilan dimana beberapa tahun terakhir fakta telah menjelaskan bahwa keadilan telah berubah menjadi barang ekonomi yang dapat dibeli dengan uang.

            Dalam era perkembangan teknologi saat ini, salah satu bentuk perjuangan yang dapat dilakukan oleh pemuda adalah melalui sosial media. Mesir menjadi contoh positif penggunaan sosial media untuk sebuah perubahan, jatuhnya pemerintahan Hosni Mubarak akibat sistem ekonomi yang tidak menguntungkan rakyat awalnya diserukan perubahan oleh pemuda melalui sosial media seperti facebook, twitter dan blog.

            Terlepas dari contoh di atas, tidak sedikit para pemuda yang memanfaatkan sosial media secara negatif, pemuda yang awalnya diharapkan bisa menjadi agen perubahan sekarang telah terombang-ambing dalam krisis identitas yang mengikuti pergerakan politik kotor suatu kelompok di dalam negeri ini. Pemuda pada saat ini bagaikan buih di lautan, terombang-ambing mengikuti arus tanpa tahu arah dan tujuan dalam jumlah yang banyak.

 Padahal hakikatnya adalah bahwa Masa depan suatu bangsa terletak di tangan pemuda, artinya merekalah yang akan menggantikan generasi sebelumnya dalam memimpin bangsa . Oleh karena itu mereka perlu diberi bekal berupa ilmu pengetahuan dengan cara memberikan mereka pendidikan baik formal maupun informal, baik pendidikan dasar maupun pendidikan tinggi. Pembangunan yang dilakukan oleh generasi muda merupakan rangkaian gerak perubahan menuju kemajuan. Didalam pembangunan nasional, bukan hanya pembangunan fisik saja yang diperlukan melainkan membawa mereka agar terciptanya perubahan sosial.
Dalam hubungannya dengan sosialisasi generasi muda khususnya mahasiswa telah melaksanakan proses sosialisasi dengan baik dan dapat dijadikan contoh untuk generasi muda.
 Pada garis besarnya, pemuda mempunyai peranan sebagai berikut :
      1.  Agent of change 
Pemuda bertugas untuk mengadakan perubahan – perubahan dalam masyarakat ke arah perubahan yang lebih baik. Perubahan yang bersifat kemanusiaan
      2. Agent of development
Pemuda bertugas atau melancarkan atau melaksankan pembangunan di segala bidang, baik bersifat fisik maupun non fisik.
      3.  Agent of modernization
Pemuda bertindak dan bertugas sebagai pelopor dalam pembaharuan. Maksudnya pemuda pemuda dapat memilih mana yang perlu diubah dan mana yang masih tetap dipertahankan.


KESIMPULAN


  • Keluarga sangatlah penting, karena keluarga dapat berguna untuk masa depan kelak, misalnya saja untuk pendidikan. Dilihat dari bagaimana keluarga mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan sikap kedewasaan dan masa depan anak. Dan berguna juga untuk sosialisasi yang dilihat dari bagaimana keluarga mengajarkan anaknya untuk menjadi anggota masyarakat yang baik dan taat pada aturan. Orang tua mengajarkan anaknya menjadi Aktif, Kreatif, Rajin, dan Percaya kepada diri sendiri, agar suatu saat nanti anak dapat bertanggung jawab moral.
  • Peran pemuda bagi kita semua penting, karena pemuda merupakan satu identitas yang potensial sebagai penerus cita-cita dan perjuangan untuk bangsa dan sumber manusiawi bagi pembangunan Negara bangsa dan agama. Selain itu pemuda mempunyai peran sebagai pendekar social yaitu bahwa para pemuda selain mempunyai ide-ide atau gagasan yang perlu di kembangkan selain itu juga berperan sebagai perubah Negara dan bangsa ini. Maka dari itu bangsa ini membutuhkan pemuda yang bersemangat tinggi agar bangsa ini maju dan sentosa
Referensi

You Might Also Like

0 comments